Happy Brithday Mama, Happy Brithday Mama, Happy Brithday, Happy Brithday...... Happy Brithday Mama :)
Kalimat itu adalah kalimat yang sering kita ucapkan pada orang yang sedang berulang tahun, banyak dari kita yang selalu mengucapkan kalimat itu dengan nada dan irama musik yang menggoda. Tapi tidak dengan aku, 4 tahun sudah aku mengucapkan kalimat itu pada mama yang kini sudah ditempat yang indah :'(, setiap di hari dan tanggal ulang tahunnya, aku cuman bisa memandang foto mama dengan mengucapkan kalimat itu :'(. Seandainya waktu bisa aku putar kembali, dimana aku bisa mengucapkan kalimat itu dengan 1 buah kue cantik dihiasi dengan lilin yang menyala, lalu aku kasih surprise pada hari ulang tahunnya.
Banyak sekali cerita-cerita yang pernah dilewatin berdua bersama mama, masak bareng, bikin kue bareng, menjahit baju bareng, bikin makanan ringan bareng, semua yang dilakuin serba berdua.
Ada satu cerita yang bener-bener bikin aku nangis ketika mengingatnya, waktu itu, tiba-tiba aja mamah sakit yaa mungkin bisa dibilang parah, sehingga dia tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dan pada suatu hari, acara perpisahan SMP sudah di depan mata, kala itu ketika semua teman-temanku sedang asyik berdandan ke salon untuk dirias agar keliatan cantik ketika acara nanti, tapi pada saat itu aku hanya bisa diam dirumah sambil nangis karena ga bisa datang ke acara perpisahan karena itu merupakan hari terakhir bisa bertemu dengan teman-teman SMP, dengan nada emosi aku berbicara semauku kepada mama tanpa aku memikirkan kalau dia sedang sakit :( teman mamapun mencoba menasehatiku, tapi tidak aku hiraukan karena yang ada dalam pikiranku cuman AKU PENGEN IKUTAN ACARA PERPISAHAN, itu yang aku mau :(.
Aku kembali ke tempat tidur dengan memikirkan bagaimana cara aku bisa dateng ke acara tersebut, beberapa menit kemudian, kakak datang ke kamarku dan menyuruhku untuk segera pergi kesalon yang tempatnya di pinggir rumah. Satu jam sudah aku didandani disalon, aku kembali kerumah untuk memakai baju yang sudah dipersiapkan seminggu yang lalu, aku coba memakaikan baju setelah itu aku segera siap-siap memakai haighlesku, tanpa aku sadari ternyata mama memperhatikan bajuku yang kelonggaran, mama datang menghampiriku dan menyuruhku untuk melepaskan baju yang sedang aku pakai.
Coba bayangkan, mama yang sedang kesakitan masih memperhatikan penampilanku dan mencoba menjahitkan baju itu tanpa dia merasakan rasa sakit itu :(. Betapa bodohnya aku ketika itu, aku yang gaa perduli dengan keadaan mama tersebut. Tapi sebenarnya, ketika sudah berada di acara tersebut, rasa sedih, kecewa menyelimuti perasaanku, dimana semua teman-temanku didampingi dengan sosok wanita yang begitu cantik dan mulia, IBU yaaa IBU, tapi aku tutupi rasa sedih itu dengan mencoba ketawa agar rasa sedih itu bisa hilang.
Satu bulan pun berlalu, tepat dihari senin aku mengikuti acara MOPD di SMK dan tepat pada hari itu juga, mama masuk rumah sakit tapi dia masih bisa ngobrol, ketawa dan bercanda dengan orang-orang yang disekelilingnya. Masa MOPD pun berakhir, dan pembagian kelaspun sudah diumumkan. Waktu demi waktu aku berkenalan dengan teman-teman dikelas, ketika sedang asyik ngobrol dikelas, aku dikabarkan kalau mama sudah dipulangkan dari rumah sakit, tapi keadaannya semakin memburuk ketika sudah di operasi, tubuh mama semakin kurus, bicarapun kadang kita harus mendekatinya agar bisa mendengar apa yang dia minta. Suatu malampun, firasatku terasa aneh, banyak keanehan yang aku rasakan, keanehan itu aku rasakan ketika pada waktu malam sabtu, aku hiraukan firasat itu dan langsung meminta maaf dan mencium kakinya.
Tepat pada pukul 21.00 WIB, mama meninggalkan kami untuk selama-lamanya. Begitu terpukulnya aku ketika mendengar kata-kata itu, aku menangis sehisterisnya ketika mengetahui kalau memang benar, dia meninggalkan ku, bapak dan kaka-kakak ku. Sempat aku ingin memandikan jasad ibuku, tapi rasanya tubuhku lemas karena gak kuasa melihat tubuh yang sudah terbaring tak berdaya :( berkali-kali aku merasa tidak percaya, kejadian itu seperti mimpi, dia meninggalkanku begitu cepat, dia meninggalkan ku ketika aku masih membutuhkannya :( mungkin ini sudah takdir yang harus aku terima :(.
Sempat aku melihat bapak, mengais mama di pangkuannya seraya berkata "Ma, jangan tinggalin bapak mama harus bangun, jangan tinggalin bapak" itu yang membuatku merasa sedih ketika melihatnya.
Ketawanya, Candaannya, Marahnya, Senyumnya, Jailnya, dan Nasihatnya, Kini gak bisa aku liat dan dengar lagi, Mama yang dulu adalah milikku, dan keluargaku, kini sudah menjadi milik sang pencipta. Terkadang ketika aku merasa sedih dan kedinginan, hanya pelukan mama yang selalu membuatku tenang selalu menghangatkan tubuh ini. Satu minggu aku terus-terusan diselimuti rasa tidak percaya dan air mata yang terus keluar membasahi pipi ini. Waktu demi waktu, Hari demi Hari, Bulan demi Bulan, Tahun demi Tahun aku melewati hidupku tanpa adanya seorang mama.
Mah, kini engkau telah damai disana, terima kasih sudah membesarkanku dengan penuh kasih sayang. Maafkan bila anakmu sering membuat kecewa, dan selama hidupmu aku belum bisa membahagiakan mu sampai akhir hayat mu :(. Terima kasih juga engkau sudah mengajarkan ku banyak hal dan akan aku lakukan semua yang pernah engkau katakan :'). Meskipun ragamu sudah tidak ada disini, tapi engkau selalu ada disetiap langkahku dan hatiku :). Doaku selalu menyertaimu mama :').
Sekali lagi, Happy Brithday Mama Cantik dan Endutku :) Yang Tenang yaa disana :). I Love You So Much :')Mamah adalah Sosok Ibu Yang Sangat Hebat, Tenanglah engkau disana :') Kasih Sayangmu Akan Selalu Ada... |
PS :: Sayangi dan bahagiakanlah kedua orang tua kalian selagi masih ada, jangan buat mereka merasa sendiri di dunia ini, buatlah mereka tersenyum dan jangan buat mereka sampai bercucuran air mata, karena Kebahagiaan mereka adalah ketika kita tumbuh menjadi orang yang sangat bisa dibanggakan.